PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN ASESMEN OTENTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
Abstract
Abstrak
Pembelajaran Berbasis Masalah dan Asesmen Otentik TerhadapPrestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Keterampilan Berpikir Kritis.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) perbedaan prestasi belajar antarasiswa yang mengikuti pembelajaran berbasis masalah dan asesmen otentik dengansiswa yang mengikuti model pembelajaran dan asesmen konvensional, (2) interaksiantara model pembelajaran dan keterampilan berpikir kritis terhadap prestasi belajarmatematika, (3) perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti pembelajaranberbasis masalah dan asesmen otentik dengan siswa yang mengikuti modelpembelajaran dan asesmen konvensional pada siswa yang memiliki keterampilanberpikir kritis tinggi, dan (4) perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikutipembelajaran berbasis masalah dan asesmen otentik dengan siswa yang mengikutimodel pembelajaran dan asesmen konvensional pada siswa yang memilikiketerampilan berpikir kritis rendah. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitiankuasi eksperimen dengan menggunakan rancangan posttest only control group designyang melibatkan sampel sebanyak 158 orang siswa pada kelas X SMKN 1 Singaraja.Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tesketerampilan berpikir kritis dan tes prestasi belajar. Data yang diperoleh dianalisisdengan menggunakan analisis varian dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:(1) terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti pembelajaranberbasis masalah dan asesmen otentik dengan siswa yang mengikuti modelpembelajaran dan asesmen konvensional, (2) terdapat interaksi antara modelpembelajaran dengan keterampilan berpikir kritis terhadap prestasi belajarmatematika, (3) terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikutipembelajaran berbasis masalah dan asesmen otentik dengan siswa yang mengikutimodel pembelajaran dan asesmen konvensional pada siswa yang memilikiketerampilan berpikir kritis tinggi, dan (4) tidak terdapat perbedaan prestasi belajarantara siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis masalah dan asesmen otentikdengan siswa yang mengikuti model pembelajaran dan asesmen konvensional padasiswa yang memiliki keterampilan berpikir kritis rendah.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.23887/jppm.v1i1.415
Refbacks
- There are currently no refbacks.