Discrepancy Analysis of Authentic Assessment Implementation based on Cutricilum 2013 in EFL Classroom of Senior High School in Tabanan
Abstract
The aims of this study were the discrepancy between the ideal of Authentic Assessment and the real implementation in SMAN 1 Kerambitan. The second research proble is to figure out the teachers’ belief about authentic assessment implementation. This was a qualitative research. Subjects of the study were the teachers of SMAN 1 Kerambitan in academic year 2016/2017. The data were collected by document study, interviewing and observation. The research employed by discrepancy model of evaluation by Provus (1971).The instrument used in the present study is interview guide, questioner and classroom observation sheet. This research focused on discrepancy of authentic assessment implementation (self-assessment, performance assessment, project assessment and portfolio assessment). There are three stages in authentic assessment implementation namely, 1) planning, 2) executing and 3) analyzing and reporting. The findings were presented in percentile and data description. Then, the research found that the discrepancy of planning stage was 67.11%. It shows high discrepancy occurred in the implementation of planning stage. The second stage was executing in which the discrepancy is 59.17% and the discrepancy was moderate. The last stage is analyzing and reporting in which the discrepancy was 61.6%. It shows high discrepancy in implementation of the stage. Thus, based on the findings of the research, it is suggested to conduct training and workshop modeling of authentic assessment implementation for teachers in to minimalize the discrepancy.
Kata Kunci : authentic assessment, discrepancy, evaluation
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesenjangan antara penerapan penilaian otentik yang sesuai standar dengan kenyataan di SMAN 1 Kerambitan. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yaitu sejauh mana kesenjangan penerapan penilaian otentik di kelas English as Foreign Language (EFL) di SMAN 1 Kerambitan. Yang kedua adalah untuk memahami bagaimana pemahaman guru-guru terhadap penerapan penilaian otentik. Ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru-guru di SMAN 1 Kerambitan pada tahun akademik 2016/2017. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi dokumen, interview, dan observasi. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan model kesenjangan evalusi oleh Provus. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah panduan interview, penyebaran kuesioner, dan lembar observasi kelas. Penelitian ini berfokus pada kesenjangan penerapan penilaian otentik (asesmen diri, penilaian unjuk kerja, penilaian projek dan penilaian portofolio). Terdapat tiga tahap dalam penerapannya yaitu 1) perencanaan, 2) eksekusi, dan 3) analisis dan pelaporan. Temuan penelitian ditunjukan dengan persentase. Selanjutnya, penelitian ini menemukan bahwa kesenjangan pada tahap perencanaan adalah 67.11%. Hal tersebut menunjukan tingginya kesenjangan yang terjadi pada penerapan tahap perencanaan. Yang kedua adalah tahap eksekusi yaitu 59.17%. Merujuk kepada Acuan Ideal Teoritik kesenjangan yang dimiliki adalah rata-rata. Tahap terakhir adalah analisis dan pelaporan dimana kesenjangannya adalah 61.6%. hal tersebut menunjukkan kesenjangan pada penerapan tahap ini sangat tinggi. Maka berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan agar untuk mengadakan pelatihan dan workshop model penerapan penilaian otentik. Untuk meminimalisir kesenjangan baik itu pada tahap perencanaan, eksekusi dan analisis dan pelaporan.
keyword : evaluasi, kesenjangan, penilaian otentik
Kata Kunci : authentic assessment, discrepancy, evaluation
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesenjangan antara penerapan penilaian otentik yang sesuai standar dengan kenyataan di SMAN 1 Kerambitan. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yaitu sejauh mana kesenjangan penerapan penilaian otentik di kelas English as Foreign Language (EFL) di SMAN 1 Kerambitan. Yang kedua adalah untuk memahami bagaimana pemahaman guru-guru terhadap penerapan penilaian otentik. Ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru-guru di SMAN 1 Kerambitan pada tahun akademik 2016/2017. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi dokumen, interview, dan observasi. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan model kesenjangan evalusi oleh Provus. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah panduan interview, penyebaran kuesioner, dan lembar observasi kelas. Penelitian ini berfokus pada kesenjangan penerapan penilaian otentik (asesmen diri, penilaian unjuk kerja, penilaian projek dan penilaian portofolio). Terdapat tiga tahap dalam penerapannya yaitu 1) perencanaan, 2) eksekusi, dan 3) analisis dan pelaporan. Temuan penelitian ditunjukan dengan persentase. Selanjutnya, penelitian ini menemukan bahwa kesenjangan pada tahap perencanaan adalah 67.11%. Hal tersebut menunjukan tingginya kesenjangan yang terjadi pada penerapan tahap perencanaan. Yang kedua adalah tahap eksekusi yaitu 59.17%. Merujuk kepada Acuan Ideal Teoritik kesenjangan yang dimiliki adalah rata-rata. Tahap terakhir adalah analisis dan pelaporan dimana kesenjangannya adalah 61.6%. hal tersebut menunjukkan kesenjangan pada penerapan tahap ini sangat tinggi. Maka berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan agar untuk mengadakan pelatihan dan workshop model penerapan penilaian otentik. Untuk meminimalisir kesenjangan baik itu pada tahap perencanaan, eksekusi dan analisis dan pelaporan.
keyword : evaluasi, kesenjangan, penilaian otentik
DOI: https://doi.org/10.23887/jpbi.v4i1.2197
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal ini diterbitkan oleh :
Universitas Pendidikan Ganesha
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia indexed by:
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.