FEMINISM IDEOLOGY IN THE PROSE FICTION WRITTEN BY BALINESE FEMALE AND MALE WRITERS; A CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS

NI PUTU PAMELA RAHAYU ., PROF. DR. PUTU KERTI NITIASIH, M.A. ., PROF. DR. NI NYOMAN PADMADEWI, M.A. .

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana perempuan direpresentasikan pada prosa fiksi yang ditulis oleh penulis perempuan Bali dan penulis laki-laki Bali dan bagaimana idelogi-ideologi feminisme direpresentasikan pada prosa fiksi mereka. Subjek dari penelitian ini adalah tiga penulis perempuan Bali dan tiga penulis laki-laki Bali. Objek dari penelitian ini adalah salah satu dari prosa fiksi –prosa fiksi mereka. Data-data dikumpulkan dalam bentuk tulisan dan kemudian dianalisis mengunakan analisis wacana kritis feminisme Mills (1995) dalam Darwesh et al (2016). Ada dua alat yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu tabel sistem pengkodean dan daftar periksa validasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kedua gender setuju bahwa perempuan menjadi tak berdaya karena budaya patriarki yang dibuktikan oleh tingginya presentase subordinasi perempuan yang ditemukan pada prosa fiksi mereka. Ada 74% subordinasi perempuan yang ditemukan pada prosa fiksi penulis perempuan Bali dan 64% subordinasi perempuan yang ditemukan pada prosa fiksi penulis laki-laki Bali pada analisis level prasa atau kalimat dan ideologi feminisme yang paling banyak ditemukan pada prosa fiksi penulis perempuan Bali adalah feminisme radikal (48%) sementara pada prosa fiksi penulis laki-laki Bali adalah feminisme liberal (50%) yang direpresentasikan melalui karakterisasi karater-karakter perempuan.
Kata Kunci : analisis wacana kritis, feminisme, penulis perempuan Bali, penulis laki-laki Bali, prosa fiksi

This research aimed to describe how women are represented on the prose fiction written by Balinese female and male writers and how feminism ideologies are represented on their prose fiction. The subjects of the research are three Balinese female writers and three Balinese male writers. The object of the research was one of their prose fictions. The data were collected in a written form and then analyzed using Mills feminist critical discourse analysis (1995) in Darwesh et al (2016). There were two instruments used in the research, namely coding system table and validation checklist. The result of the research shows that both gender agree that woman are being powerless due to the patriarchal culture which can be proven through the high percentage of woman subordination found on their prose fictions. There was 74% woman subordination found on Balinese female writers’ prose fiction and 64% woman subordination found on Balinese male writers’ prose fiction on phrases or sentence level analysis and feminism ideology which was the most found on Balinese female writers ‘prose fiction was radical feminism (48%) meanwhile on Balinese male writers’ prose fiction was liberal feminism (50%) which are represented through woman characters’ characterization.
keyword : critical discourse analysis, feminism, Balinese female writers, Balinese male writers, prose fiction



DOI: https://doi.org/10.23887/jpbi.v5i2.2318

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal ini diterbitkan oleh :




Universitas Pendidikan Ganesha




Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia indexed by:

 

  Crossref JPIJPI Undiksha OneSearch 




Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.