ANALISIS KESENJANGAN PELAKSANAAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN BANJARANGKAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

A.A. Istri Mas Kencanawati

Abstract


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besarkah kesenjangan antara pelaksanaan aktual ekspektasi terhadap MBS pada SMP Negeri se-Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung pada tahun pelajaran 2011/2012 ditinjau dari input, proses, dan output.

Penelitian ini termasuk penelitian evaluatif dengan menggunakan model kesenjangan (Discrepancy model). Pengukuran  efektivitas program dilakukan dengan membandingkan dua hal yang terletak pada ujung program, yaitu permulaan dan akhir pelaksanaan program. Penelitian ini membandingkan antara kondisi ideal dengan kondisi riil tentang pelaksanaan MBS untuk tingkat satuan pendidikan SMP. Semua variabel di ukur dengan instrumen berupa kuesioner. Sampel penelitian berjumlah 54 orang berasal dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, TU, dan komite  dari masing-masing SMP Negeri se-Kecamatan Banjarangkan. Data berupa skor variabel input, proses, dan output dianalisis dengan menggunakan prosedur uji tanda berjenjang Wilcoxom kemudian dicari tanda beda dan besar beda dengan standar yang telah ditentukan. Hasil analisis menunjukkan bahwa  (1)  Pelaksanaan MBS di SMP Negeri se-Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung pada varabel input yaitu rerata perolehan sekor sebesar 69,69, besar beda 30,31 dengan tanda beda (-). Berarti  terjadi kesenjangan 30,31% dengan kategori kecil (K), (2) Pelaksanaan MBS di SMP Negeri se-Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung pada variabel proses yaitu rerata perolehan skor sebesar 85,74 dengan besar beda 14,26 dengan tanda beda (-). Berarti terjadi kesenjangan 14,26% dengan kategori kesenjangan sangat kecil (SK), (3) pelaksanaan MBS di SMP Negeri se-Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung pada variabel output  yaitu rerata perolehan skor sebesar 86,072 dengan besar beda 13,928 dengan tanda beda (-) . Berarti terjadi kesenjangan 13,928% dengan kategori kesenjangan sangat kecil (SK), (4) Rerata perolehan skor dari ketiga variabel (input, proses dan output)  sebesar 80,50, besar beda 19,50 dengan tanda beda (-) Berati terjadi kesenjangan sebesar 19,50% dengan kategori  sangat kecil, (5) Kesenjangan ini terjadi karena ada beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan MBS pada SMP Negeri se-Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung, baik pada input, proses maupun output.

Kata Kunci : Kesenjangan, MBS, Input, proses, output

ABSTRACT

 

This study aims to determine how large the inequalities between the expectation of the actual implementation of school-based management at the junior high school at Banjarangkan district of Klungkung regency of 2011/2012 are reviewed from input, process and output.

This study includes an evaluative study using Discrepancy model. Measurement of the effectiveness of programs conducted by comparing two things that are located at the beginning and end of the program. This study compares the ideal conditions with the real conditions on the implementation of School Based Management to the level of the junior high school education. All variables were measured with a querionnaire instrument. Sample study consisted of around 54 people : principals, vice principals, teachers, administrators and committees from each junior high school at Banjarangkan district. A score of variable input data, process and output were analyzed using the Wilcoxom test than look for a big difference with a predetermined standard. The analysis showed that : 1) Implementation of School Based Management in junior high school in the Banjarangkan district of Klungkung regency on the input variable is the mean gain score of 69,69 of big difference with a sign (-). It is means, there is a disparities 30,31% with small category (K). 2) Implementation of School Based Management in the junior high school in Banjarangkan district of Klungkung regency on process variables namely the mean score of 85,74 with big difference of 14,26 with a different sign (-). There is a disparities 14,26% with very small category (SK). 3) Implementation of School Based Management in junior high school in the Banjarangkan district of Klungkung regency on the output variable is the mean gain score of 86,072 with big difference 13,928 with different sign (-). That is mean 13, 928% with disparities is very small category (SK). 4) The average gain score of the three variables (input, process and output) of 80, 50 with big difference sign (-) means that disparities of 19,50% with a very small category, 5) This disparities occurs because there are some obstacles encountered in the implementation of School Based Management at the junior high school in the Banjarangkan district of Klungkung regency, both on the input, process and output.

 

Keywords: Discrepancy, School Based Manajemen, Input, Process, output.




DOI: https://doi.org/10.23887/japi.v3i1.110

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal ini diterbitkan oleh :



Universitas Pendidikan Ganesha


Creative Commons License

Jurnal Administrasi Pendidikan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Administrasi Pendidikan Indonesia indexed by:

 

 Crossref JPIJPI Undiksha OneSearch 


Creative Commons License

Jurnal Administrasi Pendidikan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.