PENGGUNAAN CAMPUR KODE DAN ALIH KODE DALAM RAGAM TUTUR (ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA USING, BAHASA JAWA, DAN BAHASA INDONESIA PADA MAHASISWA UNIVERSITAS PGRI BANYUWANGI)
Abstract
Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis (1) bentuk campur kode, (2) bentuk alih kode, dan (3) dampak penggunaan campur kode dan alih kode pada mahasiswa Uniersitas PGRI Banyuwangi dalam perkuliahan Bahasa Indonesia. Subjek penelitian ini adalah 60 mahasiswa dan 1 orang dosen Bahasa Indonesia di Universitas PGRI Banyuwangi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan metode wawancara. Data dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan 1) bentuk penggunaan campur kode mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi dalam perkuliahan Bahasa Indonesia dapat dibedakan menjadi enam bentuk yakni: a) penyisipan unsur-unsur yang berbentuk kata, b) penyisipan unsur-unsur yang berbentuk frasa, c) penyisipan unsur-unsur yang berbentuk baster, d) penyisipan unsur-unsur yang berbentuk perulangan kata, e) penyisipan unsur-unsur yang berbentuk ungkapan, dan f) penyisipan unsur-unsur yang berbentuk klausa. 2) Bentuk alih kode mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi dalam perkuliahan bahasa Indonesia ada dua yakni; a) alih kode yang berbentuk alih bahasa; dan b) alih kode yang berbentuk alih tingkat kehalusan bahasa. 3) Dampak pengunaan campur kode dan alih kode mahasiswa dalam perkuliahan Bahasa Indonesia di Universitas PGRI Banyuwangi ada lima yakni a) berdampak pada proses perkuliahan, b) berdampak pada dosen pengajar, c) berdampak pada mahasiswa, d) berdampak negatif pada bahasa pengantar, e) berdampak pada pemahaman materi oleh mahasiswa. Sesuai dengan temuan tersebut, disarankan bagi dosen pengajar, khususnya dosen yang mengampu mata kuliah bahasa Indonesia dapat memberikan pemahaman terkait penggunaan alih kode dan campur kode yang keberadaannya tidak dilarang, tetapi juga harus tetap memperhatikan kaidah dan juga situasi penggunaan alih kode dan campur kode. Penggunaan alih kode dan campur kode teap dilakukan karena dapat membantu menciptakan kelas yang kondusif dan juga mampu mempertahankan bahasa daerah; bagi mahasiswa agar semestinya mampu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar; dan bagi peneliti lain agar mampu menggali fakta-fakta penggunaan alih kode dan campur kode serta implikasinya dari berbagai bidang.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.