Efektivitas Konseling Trait And Factor dengan Teknik Dialog Untuk Meningkatkan Kemampuan Pengambilan Keputusan karir dan Kematangan karir Pada Karyawan CV.Uma Sapta Arcitectur
Abstract
Adi, Silvanus (2016), Efektivitas Konseling Trait and Factor Dengan Teknik Dialog Untuk Meningkatkan Kemampuan Pengambilan Keputusan Karir dan Kematangan Karir Pada Karyawan CV.Uma Sapta Arcitectur. Tesis, Program Pascasarjana Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Pendidikan Ganesha.
Tesis ini sudah disetujui dan diperiksa oleh Pembimbing I : Dr. I Ketut Gading, M.Psi dan Pembimbing II : Prof. Dr. Gede Sedanayasa, M.Pd.
Kata-kata kunci : Konseling Trait and Factor, Teknik Dialog, Keputusan karir, Kematangan Karir
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya suatu karir dalam dunia kerja, khususnya pada semua karyawan CV. Uma Sapta Arcitectur. Dengan menggunakan konseling Trait and Factor yaitu konseling karir kita bisa mengetahui baik buruknya karyawan dalam menentukan keputusan karir dan kematangan karir dalam dirinya. Melalui penyebaran data kuesioner dalam bentuk Instrument keputusan karir dan kematangan karir 40 butir kuesioner untuk penyebaran kuesioner 20 orang karyawan. Dengan menggunakan uji asumsi analisis One Group Pretest Post test Design dengan uju t-tes dengan bantuan rumus SPSS 15.00 for Windows terdapat data sebagai berikut pretest keputusan karir karyawan dengan hasil penyebaran kuesioner 4 orang tinggi dengan frekuensi (20,0%), 7 orang cukup dengan frekuensi (35,0%), 9 orang rendah dengan frekuensi (45,0%). Selanjutnya post test keputusan karir didapat data sebagai berikut, 11 orang tinggi dengan frekuensi (55,0%), 4 orang cukup dengan frekuensi (20,0%), 5 orang rendah dengan frekuensi (25,0%), dari hasil berikut terdapat peningkatan keputusan karir karyawan. Selanjutnya data pre test kematangan karir didapatkan data sebagai berikut, 3 orang tinggi dengan frekuensi (15,0%), 14 orang cukup dengan frekuensi (70,0%), 3 orang rendah dengan frekuensi (15,0%), selanjutnya post test kematangan karir didapatkan data sebagai berikut, 7 orang tinggi dengan frekuensi (35,0%), 13 orang cukup dengan frekuensi (65,0%). Dari hasil data kesimpulan diatas didapatkan hasil penyebaran kuesioner yang pertama yaitu pre test masih banyak terdapat karyawan keputusan karir dan kematangan karirnya rendah, selanjutnya setelah peneliti melakukan treatment pada karyawan setelah itu penyebaran kuesioner yang kedua post test ada peningkatan keputusan karir dan kematangan karir pada semua karyawan Cv. Uma Sapta Arcitectur. Jadi proses konseling yang peneliti lakukan berhasil.
Kata Kunci : Konseling Trait and Factor, Teknik Dialog, Keputusan karir, Kematangan Karir
Adi, Silvanus (2016), Effectiveness of Counseling Trait and Factor With Dialog Techniques To Improve Decision Making Capability Maturity Career and Career On Employee CV.Uma Sapta Arcitectur. Thesis, Graduate Studies Program Guidance and Counseling, Ganesha University of Education.
This thesis has been approved and inspected by Supervisor: Dr. I Ketut Gading, M.Psi and Supervisor II: Prof. Dr. Gede Sedanayasa, M.Pd.
Key words: Counselling Trait and Factor, Mechanical Dialogue, Decision career, Career Maturity
This study aims to determine the importance of a career in the world of work, in particular on all employees CV. Uma Sapta Arcitectur. By using the Trait counseling and career counseling Factor that we can know the good and bad employees in the decision making career and career maturity in him. Through the deployment of questionnaire data in the form of career decisions Instrument and maturity of career 40 point questionnaire to questionnaires 20 employees. Using the assumption test analysis One Group Pretest Post test Design with Uju t-test with the help of formula 15:00 SPSS for Windows are the following data pretest employee career decisions with the results of questionnaires 4 high frequency (20.0%), 7 people enough with frequency (35.0%), 9 the low frequency (45.0%). Furthermore, post-test career decisions obtained the following data, 11 high frequency (55.0%), 4 people simply by the frequency (20.0%), 5 low-frequency (25.0%), of the following results are increase in employee career decision. Furthermore, the data pre-test career maturity obtained the following data, 3 high frequency (15.0%), 14 people with enough frequency (70.0%), 3 low frequency (15.0%), followed by post-test career maturity data obtained as follows, 7 high frequency (35.0%), 13 people with enough frequency (65.0%). From the results of the data above conclusions obtained results of questionnaires first is the pre-test are still many employees career decisions and maturity of his career low, then after researchers conducted a treatment to employees after the questionnaires are both post-test there was an increase in the career decision and career maturity on all employees cv. Uma Sapta Arcitectur. So the counseling process that researchers do succeed.
keyword : Counselling Trait and Factor, Mechanical Dialogue, Decision career, Career Maturity
Tesis ini sudah disetujui dan diperiksa oleh Pembimbing I : Dr. I Ketut Gading, M.Psi dan Pembimbing II : Prof. Dr. Gede Sedanayasa, M.Pd.
Kata-kata kunci : Konseling Trait and Factor, Teknik Dialog, Keputusan karir, Kematangan Karir
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya suatu karir dalam dunia kerja, khususnya pada semua karyawan CV. Uma Sapta Arcitectur. Dengan menggunakan konseling Trait and Factor yaitu konseling karir kita bisa mengetahui baik buruknya karyawan dalam menentukan keputusan karir dan kematangan karir dalam dirinya. Melalui penyebaran data kuesioner dalam bentuk Instrument keputusan karir dan kematangan karir 40 butir kuesioner untuk penyebaran kuesioner 20 orang karyawan. Dengan menggunakan uji asumsi analisis One Group Pretest Post test Design dengan uju t-tes dengan bantuan rumus SPSS 15.00 for Windows terdapat data sebagai berikut pretest keputusan karir karyawan dengan hasil penyebaran kuesioner 4 orang tinggi dengan frekuensi (20,0%), 7 orang cukup dengan frekuensi (35,0%), 9 orang rendah dengan frekuensi (45,0%). Selanjutnya post test keputusan karir didapat data sebagai berikut, 11 orang tinggi dengan frekuensi (55,0%), 4 orang cukup dengan frekuensi (20,0%), 5 orang rendah dengan frekuensi (25,0%), dari hasil berikut terdapat peningkatan keputusan karir karyawan. Selanjutnya data pre test kematangan karir didapatkan data sebagai berikut, 3 orang tinggi dengan frekuensi (15,0%), 14 orang cukup dengan frekuensi (70,0%), 3 orang rendah dengan frekuensi (15,0%), selanjutnya post test kematangan karir didapatkan data sebagai berikut, 7 orang tinggi dengan frekuensi (35,0%), 13 orang cukup dengan frekuensi (65,0%). Dari hasil data kesimpulan diatas didapatkan hasil penyebaran kuesioner yang pertama yaitu pre test masih banyak terdapat karyawan keputusan karir dan kematangan karirnya rendah, selanjutnya setelah peneliti melakukan treatment pada karyawan setelah itu penyebaran kuesioner yang kedua post test ada peningkatan keputusan karir dan kematangan karir pada semua karyawan Cv. Uma Sapta Arcitectur. Jadi proses konseling yang peneliti lakukan berhasil.
Kata Kunci : Konseling Trait and Factor, Teknik Dialog, Keputusan karir, Kematangan Karir
Adi, Silvanus (2016), Effectiveness of Counseling Trait and Factor With Dialog Techniques To Improve Decision Making Capability Maturity Career and Career On Employee CV.Uma Sapta Arcitectur. Thesis, Graduate Studies Program Guidance and Counseling, Ganesha University of Education.
This thesis has been approved and inspected by Supervisor: Dr. I Ketut Gading, M.Psi and Supervisor II: Prof. Dr. Gede Sedanayasa, M.Pd.
Key words: Counselling Trait and Factor, Mechanical Dialogue, Decision career, Career Maturity
This study aims to determine the importance of a career in the world of work, in particular on all employees CV. Uma Sapta Arcitectur. By using the Trait counseling and career counseling Factor that we can know the good and bad employees in the decision making career and career maturity in him. Through the deployment of questionnaire data in the form of career decisions Instrument and maturity of career 40 point questionnaire to questionnaires 20 employees. Using the assumption test analysis One Group Pretest Post test Design with Uju t-test with the help of formula 15:00 SPSS for Windows are the following data pretest employee career decisions with the results of questionnaires 4 high frequency (20.0%), 7 people enough with frequency (35.0%), 9 the low frequency (45.0%). Furthermore, post-test career decisions obtained the following data, 11 high frequency (55.0%), 4 people simply by the frequency (20.0%), 5 low-frequency (25.0%), of the following results are increase in employee career decision. Furthermore, the data pre-test career maturity obtained the following data, 3 high frequency (15.0%), 14 people with enough frequency (70.0%), 3 low frequency (15.0%), followed by post-test career maturity data obtained as follows, 7 high frequency (35.0%), 13 people with enough frequency (65.0%). From the results of the data above conclusions obtained results of questionnaires first is the pre-test are still many employees career decisions and maturity of his career low, then after researchers conducted a treatment to employees after the questionnaires are both post-test there was an increase in the career decision and career maturity on all employees cv. Uma Sapta Arcitectur. So the counseling process that researchers do succeed.
keyword : Counselling Trait and Factor, Mechanical Dialogue, Decision career, Career Maturity
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
Jurnal ini diterbitkan oleh :
Universitas Pendidikan Ganesha
Jurnal Bimbingan dan Konseling Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.