PERBEDAAN EFEKTIFITAS MODEL KONSELING ANALISIS TRANSAKSIONAL TEKNIK ANALISIS STRUKTURAL DENGAN MODEL KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK OPERANT CONDITIONING TERHADAP PENINGKATAN SELF ORDER DENGAN KOVARIABEL LOCUS OF CONTROL PADA SISWA KELAS VII SMPLB C DI SLB B N PTN JIMBARAN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model konseling analisis transaksional teknik analisis struktural dengan model konseling behavioral teknik operant conditioning terhadap peningkatan self order dengan kovariabel locus of control. Rancangan penelitian ini menggunakan pola dasar The Posttest Only Control Group dengan kovariabel locus of control. Sampel penelitian berjumlah 34 siswa yang dikumpulkan dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner. Data dianalisis dengan anava, anakova dan analisis regresi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan locus of control antara siswa yang mengikuti model konseling analisis transaksional teknik analisis struktural dengan siswa yang mengikuti model konseling behavioral teknik operant conditioning (F=21,407, p <0,05), (2) terdapat perbedaan locus of control antara siswa yang mengikuti model konseling analisis transaksional teknik analisis struktural dengan siswa yang mengikuti model konseling behavioral teknik operant conditioning setelah kovariabel self order dikendalikan (F=15,132, p <0,05), dan (3) terdapat kontribusi self order terhadap locus of control siswa sebesar 41,5%.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Bimbingan dan Konseling Indonesia
Jurnal ini diterbitkan oleh :
Universitas Pendidikan Ganesha
Jurnal Bimbingan dan Konseling Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.