PERBEDAAN EFEKTIVITAS MODEL KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK MODELING DAN TEKNIK SHAPING TERHADAP SELF-INTRACEPTION SISWA DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TABANAN

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) adanya perbedaan efektivitas antara konseling behavioral dengan teknik modeling dan konseling dengan teknik shaping terhadap self-intraception, (2) adanya pengaruh interaksi antara model konseling behavioral dengan jenis kelamin terhadap self-intraception, (3) adanya perbedaan efektivitas antara konseling behavioral dengan teknik modeling dan konseling behavioral dengan teknik shaping terhadap self-intraception pada siswa perempuan, dan (4) adanya perbedaan efektivitas antara konseling behavioral dengan teknik modeling dan konseling behavioral dengan teknik shaping terhadap self-intraception pada siswa laki-laki. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tabanan Tahun Pelajaran 2015/2016. Sampel menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen dengan rancangan“two way anova faktorial design”. Pengujian hipótesis penelitian menggunakan análisis dua jalur. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan efektivitas yang signifikan antara konseling behavioral dengan teknik modeling dan konseling behavioral dengan teknik shaping dilihat dari nilai rerata self-intraception antara siswa yang mengikuti konseling behavioral dengan teknik modeling sebesar 164,36 lebih tinggi dari pada nilai rerata rerata self-intraception antara siswa yang mengikuti konseling dengan teknik shaping sebesar 157,39, (2) terdapat pengaruh interaksi antara model konseling behavioral dengan jenis kelamin terhadap self-intraception, (3) terdapat perbedaan efektivitas yang signifikan antara konseling behavioral dengan teknik modeling dan konseling behavioral dengan teknik shaping terhadap self-intraception pada siswa perempuan, dan (4) terdapat perbedaan efektivitas yang signifikan antara konseling behavioral dengan teknik modeling dan konseling behavioral dengan teknik shaping terhadap self-intraception pada siswa laki-laki.