Studi Evaluatif Pembelajaran Tematik di Kelas Permulaan se-Kecamatan Kuta Utara Badung
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberi gambaran bagaimana pembelajaran tematik ditinjau dari kompetensi konteks, input, proses, produk serta kendala-kendala yang dihadapi di kelas permulaan di SD se-kecamatan Kuta Utara. Secara metodelogis, penelitian yang dilakukan termasuk penelitian evalutif kuantitatif yang menunjukan prosedur dan proses pelaksanaan program. Dalam penelitian ini menganalisis efektivitas program dengan menganalisis peran masing-masing faktor sesuai dengan model CIIP (konteks, input, proses dan produk). Secara Kuantitatif proses evaluasi dilakukan dengan menekan pada aspek obyektivitas,realibilitas dan validitas pengukuran yang difokuskan pada data dalam bentuk kuesioner angka. Untuk itu pengumpulan data dilakukan dengan skala likert dan lembar observasi dengan cek list. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari 66 orang guru kelas 1,2,3 dan 11 kepala sekolah.
Sebelum dianalisis semua data ditrasformasikan ke dalam T-skor. Kemudian dianalisis secara deskriptif kuatitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) secara umum,pengelolaan pembelajaran tematik ini ditinjau dari variabel konteks dapat diperoleh hasil (+) efektif sebab dimensi Kebijakan pendidikan, misi dan tujuan pembelajaran kesiapan guru, sesuai dengan permendiknas no.41 tahun2007 tentang standar Proses Pendidikan. Dari variable input dapat diperoleh hasil (+) efektif, sebab dimensi kurikulum, sumber daya manusia, dan sarana-prasarana. Jika ditinjau dari variabel proses diperoleh hasil (-) tidak efektif dan variabel produk diperoleh hasil (-) tidak efektif karena dalam proses pembelajaran di kelas permulaan SD menunjukan bahwa: (2) secara umum kendala-kendala yang dihadapi: sebagian besar guru kelas 1,2,3 masih menggunakan metode konvesional dalam kegiatan bealajar mengajar, sehingga diperoleh hasil yang tidak efektif (-),prestasi belajar siswa yang mengikuti pembelajaran berwawasan lingkungan siswa atau dunia nyata siswa, akan diperoleh hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.
Dapat disimpulkan bahwa pengelolaan pembelajaran tematik di kelas permulaan di SD se-kecamatan Kuta Utara Kab. Badung ditinjau dari variabel konteks memperoleh hasil yang(+) efektif, dan dari variabel input diperoleh hasil(+) efektif, sedangkan ditinjau dari variabel proses dan variabel produk dapat diperoleh hasil(-) tidak efektif, maka secara umum pembelajaran tematik dikelas permulaan di SD se-kecamatan Kuta Utara Kab. Badung. Tergolong cukup efektif (+ + - -)
Kata Kunci : studi evalutif, pembelajaran tematik di kelas permulaan SD.
The study aims to determine how the quality of thematic learning implematation in beginner class reviewed from the underlying context, product as a result obstacles and problem solving done by the teachers in implementing the thematic learning in North Kuta subdistrict Badung.
The study includes quantitative reseach that the producedure and the process of implemedting a program. This study analyzes the effectiveness by and process were gathered by using queation naire observation sheet and interview.
While product was taken from report cards, the data was then analysed by using descriptive analysis, futher, it was transformed into T-score which verifield into Glickman prototype.
The analysis of the implementation of thematic learning beginner class in North Kuta subdistrict Badung. show a quite effective result. This can be seen from the context variable ,input,process and the product result (++++).
The problems encontentered by the teacher were that abaut the policy and priacipals who fully understand implementing the thematic learning, the curriculum still depends on BNSP, limited teachers “humans resources conventional learning, Readiness of students to receive lesson in class in less than optimal.
Thesolution of the problem are to improve the teachers academic qualification, involve the teachers in developing the curriculum,improve the teachers creativity and innovation, stimulate the students”motivate in studying.
Based on the finding above, it can be concluded that the quality pf thematic teaching implementation in beginner, class in North Kuta subdistrict is classified into effective category.
keyword : Evaluatif study,learning thematic teaching Implementation
Sebelum dianalisis semua data ditrasformasikan ke dalam T-skor. Kemudian dianalisis secara deskriptif kuatitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) secara umum,pengelolaan pembelajaran tematik ini ditinjau dari variabel konteks dapat diperoleh hasil (+) efektif sebab dimensi Kebijakan pendidikan, misi dan tujuan pembelajaran kesiapan guru, sesuai dengan permendiknas no.41 tahun2007 tentang standar Proses Pendidikan. Dari variable input dapat diperoleh hasil (+) efektif, sebab dimensi kurikulum, sumber daya manusia, dan sarana-prasarana. Jika ditinjau dari variabel proses diperoleh hasil (-) tidak efektif dan variabel produk diperoleh hasil (-) tidak efektif karena dalam proses pembelajaran di kelas permulaan SD menunjukan bahwa: (2) secara umum kendala-kendala yang dihadapi: sebagian besar guru kelas 1,2,3 masih menggunakan metode konvesional dalam kegiatan bealajar mengajar, sehingga diperoleh hasil yang tidak efektif (-),prestasi belajar siswa yang mengikuti pembelajaran berwawasan lingkungan siswa atau dunia nyata siswa, akan diperoleh hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.
Dapat disimpulkan bahwa pengelolaan pembelajaran tematik di kelas permulaan di SD se-kecamatan Kuta Utara Kab. Badung ditinjau dari variabel konteks memperoleh hasil yang(+) efektif, dan dari variabel input diperoleh hasil(+) efektif, sedangkan ditinjau dari variabel proses dan variabel produk dapat diperoleh hasil(-) tidak efektif, maka secara umum pembelajaran tematik dikelas permulaan di SD se-kecamatan Kuta Utara Kab. Badung. Tergolong cukup efektif (+ + - -)
Kata Kunci : studi evalutif, pembelajaran tematik di kelas permulaan SD.
The study aims to determine how the quality of thematic learning implematation in beginner class reviewed from the underlying context, product as a result obstacles and problem solving done by the teachers in implementing the thematic learning in North Kuta subdistrict Badung.
The study includes quantitative reseach that the producedure and the process of implemedting a program. This study analyzes the effectiveness by and process were gathered by using queation naire observation sheet and interview.
While product was taken from report cards, the data was then analysed by using descriptive analysis, futher, it was transformed into T-score which verifield into Glickman prototype.
The analysis of the implementation of thematic learning beginner class in North Kuta subdistrict Badung. show a quite effective result. This can be seen from the context variable ,input,process and the product result (++++).
The problems encontentered by the teacher were that abaut the policy and priacipals who fully understand implementing the thematic learning, the curriculum still depends on BNSP, limited teachers “humans resources conventional learning, Readiness of students to receive lesson in class in less than optimal.
Thesolution of the problem are to improve the teachers academic qualification, involve the teachers in developing the curriculum,improve the teachers creativity and innovation, stimulate the students”motivate in studying.
Based on the finding above, it can be concluded that the quality pf thematic teaching implementation in beginner, class in North Kuta subdistrict is classified into effective category.
keyword : Evaluatif study,learning thematic teaching Implementation
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.23887/japi.v4i1.995
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal ini diterbitkan oleh :
Universitas Pendidikan Ganesha
Jurnal Administrasi Pendidikan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Administrasi Pendidikan Indonesia indexed by:
Jurnal Administrasi Pendidikan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.