Kesantunan Tuturan dalam Pilihan Kode Bahasa Siswa di Komunitas SMAN 1 Ubud Ditinjau dari Perspektif Gender: Sebuah Kajian Sosiopragmatik.
Abstract
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan memaparkan (1) wujud kesantunan tuturan dalam pilihan kode bahasa siswa perempuan, (2) wujud kesantunan tuturan dalam pilihan kode bahasa siswa laki-laki, (3) strategi kesantunan tuturan dalam pilihan kode bahasa siswa perempuan, dan (4) strategi kesantunan tuturan dalam pilihan kode bahasa siswa laki-laki di SMAN 1 Ubud.
Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 1 Ubud. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode observasi dan wawancara. Observasi digunakan untuk menjaring data wujud dan strategi kesantunan siswa. Wawancara digunakan untuk memperoleh data konteks tuturan siswa. Cara menganalisis data dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 37 data tuturan siswa perempuan presentase kesantunan tuturannya sebesar 75,7% dan 25,3% tuturannya tidak santun. Sedangkan, dari 44 data tuturan siswa laki-laki, presentase kesantunannya sebesar 61,4% dan 38,6% tuturannya tidak santun. Berdasarkan presentase di atas, siswa perempuan lebih santun dibandingkan dengan siswa laki-laki dalam bertutur di sekolah. Pemakaian strategi kesantunan antara siswa laki-laki dan perempuan juga berbeda, siswa laki-laki lebih condong menggunakan strategi kesantunan positif sedangkan siswa perempuan condong menggunakan strategi kesantunan negatif dalam bertutur.
Pihak sekolah hendaknya mendidik siswanya agar menjadi siswa yang santun, baik dalam bersikap maupun dalam bertutur. Kesantunan adalah menciptakan keharmonisan dan menghindari terjadi konflik dalam bertutur.
Kata Kunci : kesantunan, kode bahasa, gender, sosiopragmatik
This research uses descriptive qualitative design with the aim of describing (1) the form of the speechpoliteness in language code choiceon female students,(2) the form of the speechpoliteness in language code choice on male students, (3) the speech politeness strategies in language code choice on female students, and (4) the speech politeness strategies in language code choice on male studentsat SMAN 1 Ubud.
The sources of the data in this study were students of SMAN 1 Ubud. The methods used to collect the data are observation and interview methods. The data analyze is done by a few steps, namely data reduction, data presentation, and conclusions.
The results of this research showed that the data of 37 female studentsspeech,the percentage of their speech politeness is 75.7% and 25.3% their speech were not polite. Whereas, the data of 44 male students speech, the percentage of their speech politeness by is 61.4% and 38.6% their speech were not polite. Based on the percentage above, female students are more polite than male students in the school. The use of politeness strategies between male and female students are different, male students are more inclined to use positive politeness strategy while female students inclined to use negative politeness strategy to speak.
The school should educate students to become well-mannered students, both in attitude and in speak. Politeness is to create harmony and avoid conflict in speak.
keyword : politeness, language code, gender, sociopragmatic
Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 1 Ubud. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode observasi dan wawancara. Observasi digunakan untuk menjaring data wujud dan strategi kesantunan siswa. Wawancara digunakan untuk memperoleh data konteks tuturan siswa. Cara menganalisis data dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 37 data tuturan siswa perempuan presentase kesantunan tuturannya sebesar 75,7% dan 25,3% tuturannya tidak santun. Sedangkan, dari 44 data tuturan siswa laki-laki, presentase kesantunannya sebesar 61,4% dan 38,6% tuturannya tidak santun. Berdasarkan presentase di atas, siswa perempuan lebih santun dibandingkan dengan siswa laki-laki dalam bertutur di sekolah. Pemakaian strategi kesantunan antara siswa laki-laki dan perempuan juga berbeda, siswa laki-laki lebih condong menggunakan strategi kesantunan positif sedangkan siswa perempuan condong menggunakan strategi kesantunan negatif dalam bertutur.
Pihak sekolah hendaknya mendidik siswanya agar menjadi siswa yang santun, baik dalam bersikap maupun dalam bertutur. Kesantunan adalah menciptakan keharmonisan dan menghindari terjadi konflik dalam bertutur.
Kata Kunci : kesantunan, kode bahasa, gender, sosiopragmatik
This research uses descriptive qualitative design with the aim of describing (1) the form of the speechpoliteness in language code choiceon female students,(2) the form of the speechpoliteness in language code choice on male students, (3) the speech politeness strategies in language code choice on female students, and (4) the speech politeness strategies in language code choice on male studentsat SMAN 1 Ubud.
The sources of the data in this study were students of SMAN 1 Ubud. The methods used to collect the data are observation and interview methods. The data analyze is done by a few steps, namely data reduction, data presentation, and conclusions.
The results of this research showed that the data of 37 female studentsspeech,the percentage of their speech politeness is 75.7% and 25.3% their speech were not polite. Whereas, the data of 44 male students speech, the percentage of their speech politeness by is 61.4% and 38.6% their speech were not polite. Based on the percentage above, female students are more polite than male students in the school. The use of politeness strategies between male and female students are different, male students are more inclined to use positive politeness strategy while female students inclined to use negative politeness strategy to speak.
The school should educate students to become well-mannered students, both in attitude and in speak. Politeness is to create harmony and avoid conflict in speak.
keyword : politeness, language code, gender, sociopragmatic
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.