PENYIMPANGAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA PADA GURU DAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 GEROKGAK
Abstract
Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan mendeskripsikan (1) prinsip kesantunan berbahasa guru, (2) penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa guru, (3) prinsip kesantunan berbahasa siswa, dan (4) penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa siswa pada saat proses belajar-mengajar di kelas VII SMP Negeri 1 Gerokgak. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gerokgak. Objek penelitian ini adalah prinsip kesantunan berbahasa serta penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa guru dan siswa pada saat proses belajar-mengajar di kelas VII SMP Negeri 1 Gerokgak.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan wawancara. Metode observasi digunakan untuk mencari data terkait keempat masalah yang dikaji dalam penelitian ini. Metode wawancara digunakan sebagai metode lanjutan untuk mencari data yang dianggap kurang saat observasi. Metode analisis data digunakan beberapa langkah, yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Prinsip kesantunan berbahasa guru pada saat proses belajar-mengajar di kelas VII SMP Negeri 1 Gerokgak sebanyak 83 tuturan. (2) Penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa guru pada saat proses belajar-mengajar di kelas VII SMP Negeri 1 Gerokgak sebanyak 91 tuturan. (3) Prinsip kesantunan berbahasa siswa pada saat proses belajar-mengajar di kelas VII SMP Negeri 1 Gerokgak yang muncul sebanyak 40 tuturan. (4) Penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa siswa pada saat proses belajar-mengajar di kelas VII SMP Negeri 1 Gerokgak yang muncul sebanyak 48 tuturan.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa prinsip kesantunan berbahasa guru sebanyak 83 dengan penyimpangan 91, sedangkan prinsip kesantunan berbahasa siswa sebanyak 40 dengan penyimpangan 48 tuturan dalam proses pembelajaran di kelas VII SMP Negeri 1 Gerokgak. Untuk itu, pihak sekolah hendaknya lebih mendidik siswanya agar menjadi lebih santun, baik dalam bersikap maupun dalam bertutur sapa. Keterampilan menggunakan bahasa yang santun nantinya akan berimplikasi bagi penciptaan karakter siswa yang baik dan sopan.
Kata Kunci : Kata-kata kunci: penyimpangan kesantunan, pembelajaran bahasa Indonesia.
This qualitative descriptive study aimed to describe (1) the principle of politeness teachers, (2) the deviation principle of politeness teacher, (3) the principle of politeness students, and (4) the deviation principle of politeness students during the teaching-learning process in class VII SMP Negeri 1 Gerokgak. The subjects were teachers and students of class VII SMP Negeri 1 Gerokgak. The object of this research is the deviations principle of politeness teachers and students during the teaching-learning process in class VII SMP Negeri 1 Gerokgak. The data collection method used is the observation and interviews method. Data analysis methods used several steps, namely data reduction, data presentation, and conclusions. The results showed that (1) the amount of the principle of politeness teacher during teaching and learning process is 83 data. (2) The amount of deviation principle of politeness teacher during teaching and learning process is 91 data. (3) The amount of the principle of politeness students during the teaching-learning process in class VII SMP Negeri 1 Gerokgak is 40 data. (4) The amount the deviation principle of politeness students during the teaching-learning process in class VII SMP Negeri 1 Gerokgak is 48 data. Based on the results of research and discussion, it can be concluded that the principle of speech politeness of teachers and students more dominant than the amount of deviation principles of speech politeness teachers and students in the learning process in class VII SMP Negeri 1 Gerokgak. Therefor, the school should be more to educate students to become well-mannered students, both in attitude and in speech. Using polite language skills will have implications for the creations of the character of the students were kind and polite.
keyword : Key words: deviation politeness, learning Indonesian.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan wawancara. Metode observasi digunakan untuk mencari data terkait keempat masalah yang dikaji dalam penelitian ini. Metode wawancara digunakan sebagai metode lanjutan untuk mencari data yang dianggap kurang saat observasi. Metode analisis data digunakan beberapa langkah, yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Prinsip kesantunan berbahasa guru pada saat proses belajar-mengajar di kelas VII SMP Negeri 1 Gerokgak sebanyak 83 tuturan. (2) Penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa guru pada saat proses belajar-mengajar di kelas VII SMP Negeri 1 Gerokgak sebanyak 91 tuturan. (3) Prinsip kesantunan berbahasa siswa pada saat proses belajar-mengajar di kelas VII SMP Negeri 1 Gerokgak yang muncul sebanyak 40 tuturan. (4) Penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa siswa pada saat proses belajar-mengajar di kelas VII SMP Negeri 1 Gerokgak yang muncul sebanyak 48 tuturan.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa prinsip kesantunan berbahasa guru sebanyak 83 dengan penyimpangan 91, sedangkan prinsip kesantunan berbahasa siswa sebanyak 40 dengan penyimpangan 48 tuturan dalam proses pembelajaran di kelas VII SMP Negeri 1 Gerokgak. Untuk itu, pihak sekolah hendaknya lebih mendidik siswanya agar menjadi lebih santun, baik dalam bersikap maupun dalam bertutur sapa. Keterampilan menggunakan bahasa yang santun nantinya akan berimplikasi bagi penciptaan karakter siswa yang baik dan sopan.
Kata Kunci : Kata-kata kunci: penyimpangan kesantunan, pembelajaran bahasa Indonesia.
This qualitative descriptive study aimed to describe (1) the principle of politeness teachers, (2) the deviation principle of politeness teacher, (3) the principle of politeness students, and (4) the deviation principle of politeness students during the teaching-learning process in class VII SMP Negeri 1 Gerokgak. The subjects were teachers and students of class VII SMP Negeri 1 Gerokgak. The object of this research is the deviations principle of politeness teachers and students during the teaching-learning process in class VII SMP Negeri 1 Gerokgak. The data collection method used is the observation and interviews method. Data analysis methods used several steps, namely data reduction, data presentation, and conclusions. The results showed that (1) the amount of the principle of politeness teacher during teaching and learning process is 83 data. (2) The amount of deviation principle of politeness teacher during teaching and learning process is 91 data. (3) The amount of the principle of politeness students during the teaching-learning process in class VII SMP Negeri 1 Gerokgak is 40 data. (4) The amount the deviation principle of politeness students during the teaching-learning process in class VII SMP Negeri 1 Gerokgak is 48 data. Based on the results of research and discussion, it can be concluded that the principle of speech politeness of teachers and students more dominant than the amount of deviation principles of speech politeness teachers and students in the learning process in class VII SMP Negeri 1 Gerokgak. Therefor, the school should be more to educate students to become well-mannered students, both in attitude and in speech. Using polite language skills will have implications for the creations of the character of the students were kind and polite.
keyword : Key words: deviation politeness, learning Indonesian.
Refbacks
- There are currently no refbacks.