*An Analysis of Politeness Strategies in the Communication among the Servants and Noble Characters of Cenk Blonk puppet show entitled Lata Mahosadhi*

I KOMANG GEDE AGUS PRANATA ., PROF. DR. I KETUT SEKEN, M.A. ., PROF. DR. I NYM. ADI JAYA PUTRA, M.A. .

Abstract


*Penelitian in menggunakan deskriptif-kualitatif yang bertujuan untuk: a) menjelaskan strategi kesantunan yang dilakukan oleh tokoh protagonis dan antagonis dalam komunikasi pada pertunjukan wayang Cenk Blonk berjudul Lata Mahosadhi. Penelitian ini diterapkan dalam model penelitian deskriptif-kualitatif yang diusulkan oleh Miles dan Huberman (1994). Penelitian ini dibatasi pada analisis strategi kesantunan yang diterapkan dalam komunikasi antara punakawan dan tokoh petinggi kerajaan dengan mengikuti teori Brown dan Levinson (1987) yang dibagi sebagai protagonis (PC) dan antagonis (AC) karakter. Data utama yang diperoleh dari DVD pertunjukan wayang Cenk Blonk, terutama dalam percakapan yang dilakukan oleh karakter protagonis (Tualen, Mredah, Nang Klenceng, Nang Ceblong Sang Rama Dewa, Sang Laksamana, Sang Hanuman, Sang Wibisana, dan Widyadara) dan karakter antagonis (Sang Rahwana, Sang Meghanada, Sang Patih Raksasa, Kala Bang, Kala Ireng, Delem dan Sangut). Data yang diperoleh dalam bentuk transkrip yang dibagi menjadi tiga bagian; Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3 berdasarkan jumlah DVD yang diidentifikasi dan dianalisis untuk mengetahui strategi kesantunan yang diterapkan di pertunjukan wayang Cenk Blonk. Hasil dari penelitian ini telah menunjukkan bahwa karakter protagonis (PC) yang paling banyak digunakan strategi kesantunan positif dalam komunikasi, khususnya pada setiap ucapan lisan yang disampaikan dan untuk karakter antagonis (AC), ungkapan langsung (bald on-record) adalah strategi yang sering digunakan dalam percakapan menggunakan ucapan langsung saat berkomunikasi.*
Kata Kunci : *Komunikasi, Wayang Cenk Blonk, Pragmatik, Kesopanan.*

* Using descriptive-qualitative research, this study was aimed at : a) describing, explaining the politeness strategy conveyed by the protagonist and antagonist characters in the communication in Cenk Blonk puppet show entitled Lata Mahosadhi. This study applied in descriptive-qualitative research model which proposed by Miles and Huberman (1994). This present study was limited on the analysis of politeness strategy that applied in communication by the servant and noble characters by following the theory of Brown and Levinson (1987) which was divided as protagonist (PC) and antagonist (AC) characters. The main data were taken from the DVD of Cenk Blonk puppet show, especially in the conversation done by the protagonist characters (i.e. Tualen, Mredah, Nang Klenceng, Nang Ceblong Sang Rama Dewa, Sang Laksamana, Sang Hanuman, Sang Wibisana, and Widyadara) and the antagonist characters (i.e. Sang Rahwana, Sang Meghanada, Sang Patih Raksasa, Kala Bang, Kala Ireng, Delem and Sangut). The data obtained were in the form of transcript that divided into three parts; part 1, part 2, part 3 based on the numbers of DVD which were identified and analyzed to know the politeness strategy were applied in Cenk Blonk puppet show. As the result has shown that the protagonist characters (PC) most widely used positive politeness strategy in their comunication, especially on every utterance spoken and for the antagonist characters (AC), bald-on record was the most strategy that applied in conversation as the direct utterances in communication*
keyword : *Communication, Cenk Blonk Puppet Show, Pragmatics, Politeness*

Refbacks

  • There are currently no refbacks.