PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN GAYA KOGNITIF TERHADAP SIKAP NASIONALISME SISWA KELAS XI IPA SMAN I KUTA KABUPATEN BADUNG TAHUN PELAJARAN 2009 - 2010

SULISTYOWATI .

Abstract


ABSTRAK

 

SULISTYOWATI, Pengaruh Pembelajaran Kontekstual dan Gaya Kognitif terhadap Sikap Nasionalisme Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kuta Kabupaten Badung Tahun Pelajaran 2009-2010 . Tesis, Singaraja: Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha   (Undiksha ) Singaraja, 2011.

 

Tesis ini sudah dikoreksi dan diperiksa oleh Pembimbing I: Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd  dan Pembimbing II: Prof. Dr.  Nyoman Dantes.

 

Kata Kunci: Pembelajaran Kontekstual, Gaya Kognitif dan Sikap Nasionalisme.

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Kontekstual dan Gaya Kognitif terhadap Sikap nasionalisme Siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kuta,Badung menggunakan metode eksperimen semu dengan desain post test only control group design. Instrumen berupa inventory gaya kognitif digunakan untuk mengukur tingkatan gaya kognitif field independent maupun field dependent siswa, dan tes sikap nasionalisme digunakan untuk mengukur sikap nasionalisme siswa. Pengambilan sampel dengan teknik random sampling memperoleh sampel 90 orang kelompok eksperimen dan 90 orang kelompok kontrol. Analisis data menggunakan analisis varians(Anava) dua jalur dan Uji Tukey.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) secara umum sikap nasionalisme siswa yang mengikuti pembelajaran kontekstual lebih baik dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dengan FA(hitung) =112,17 yang signifikan pada taraf signifikansi 5%; (2) terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara  pembelajaran Kontekstual dan gaya kognitif siswa terhadap sikap nasionalisme dengan FAB(Hitung) = 254,358 yang signifikan pada taraf signifikansi 5%, (3) untuk siswa yang memiliki gaya kognitif field independent, sikap nasionalisme siswa yang mengikuti pembelajaran kontekstual lebih baik dengan sikap nasionalisme siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dengan Q(Hitung) 26,54 yang signifikan pada taraf signifikansi 5%; (4) untuk siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent, sikap nasionalisme siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional lebih baik dengan sikap nasionalisme siswa yang mengikuti pembelajaran kontekstual dengan Q(Hitung) 5,358 yang signifikan pada taraf signifikansi 5%.

Berdasarkan temuan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kontekstual dan gaya kognitif dapat meningkatkan sikap nasionalisme siswa.

ABSTRACT

 

 

SULISTYOWATI, The Effect of Implementing CTL (Contextual Teaching and Learning) and Cognitive Style on Nationalism Behavior in Student Class XI IPA SMA Negeri 1 Kuta, Badung Regency, in the Academic year of 2009/2010. Thesis, Singaraja: The Research Methodology and Educational Evaluation Study Program, Post Graduate Studies of Ganesha Educational University (Undiksha) Singaraja, 2011.trument of cognitive style inventor

 

This thesis has been corrected by Supervisor I: Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd and Supervisor II: Prof. Dr. Nyoman Dantes.

 

Key words: Contextual Teaching and Learning, Cognitive Style and Nationalism Behavior.

 

This research is aimed to determine the influence of contextual learning and cognitive style on student nationalism behavior. This research was conducted at SMA Negeri 1 Kuta Badung by using quasi-experimental method with design post test only control group design. The instrument of cognitive style inventory used for measuring student cognitive style level of field independent, field dependent and nationalism behavior test used for measuring student nationalism behavior. The sample took by random sampling technique, involving sample 90 people in experiment group and 90 people in control group. Data analysis was done by using variants analysis (Anava) dual band and Tukey test.

The research revealed that: (1) generally nationalism behavior in students who followed contextual teaching was better than students who followed conventional teaching with FA(count) =112,17, significant on signification level 5%; (2) there were significant interaction influence between contextual teaching and student cognitive style on nationalism behavior with FAB (count) = 254,358 significant on signification level 5%; (3) for student who have cognitive style field independent, nationalism behavior student who followed contextual teaching better than nationalism behavior student who followed conventional teaching with Q(count) 26,54 significant on signification level 5%; (4) for student who have cognitive style field dependent, nationalism behavior students who followed conventional teaching was better than nationalism behavior of the students who followed contextual teaching with Q(count) 5,358 significant on signification level 5%.

Based on the finding of this research, we can come to conclusion that contextual teaching and cognitive style were able to increase student nationalism behavior.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.23887/jpepi.v1i1.64

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal_ep : Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan indexed by:

 

  Crossref JPIJPI Undiksha OneSearch 


Creative Commons License

Jurnal_ep : Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.