PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 DENPASAR

I MADE SIARTA

Abstract


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan prestasi belajar biologi yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran langsung, (2) ada tidaknya interaksi antara model pembelajaran inkuiri dan motivasi belajar untuk meningkatkan prestasi belajar biologi, (3) perbedaan prestasi belajar biologi antara, siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran langsung untuk siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, dan (4) perbedaan prestasi belajar biologi antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran langsung untuk siswa yang memiliki motivasi belajar rendah.

Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel dalam penelitian berjumlah 185 orang yang dipilih dengan menggunakan simple random Sampling dengan teknik undian untuk memilih kelas. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisis varians (ANAVA) satu jalur dan analisis varians (ANAVA) dua jalur melalui uji-F.

Hasil penelitian ini menunjukkan. (1) Secara keseluruhan prestasi belajar biologi siswa yang mengikuti model pembelajaran inkuiri lebih tinggi dari pada siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung dengan rata-rata prestasi belajar biologi kelas eksperimen mencapai XA1 = 0,5505 sedangkan kelas kontrol hanya mencapai 0,4624 (hasil uji Fhitung = 48,205 > Ftabel a = 0,05. (2) Ada interaksi antara, model pembelajaran dengan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar biologi yang ditunjukkan oleh hasil (Fhitung = 92,051 > Ftabel = 3,89 dengan p < 0,05), (3) Untuk siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, prestasi belajar biologi yang mengikuti model pemebelajaran inkuiri lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi model pembelajaran langsung, yang ditunjukkan  oleh hasil (XA1 = 0,6243 > XA2 = 0,4155) dan F = 139,534, (4) Untuk siswa yang memiliki motivasi rendah, prestasi belajar biologi yang mengikuti model pembelajaran langsung lebih tinggi dari pada siswa yang mengikuti model pembelajaran inkuiri yang memiliki motivasi belajar rendah yang ditunjukkan oleh hasil (XA2 = 0,4767 < XA2 =  0,5102) dan F = 4,180 (p < 0,05).

Kata Kunci:   Model Pembelajaran Inkuiri, Model Pembelajaran Langsung, Motivasi Belajar, Prestasi Belajar.

THE EFFECT OF INQUIRY LEARNING MODEL TOWARD BIOLOGY LEARNING ACHIEVEMENT VIEWED FROM STUDENTS' LEARNING MOTIVATION AT GRADE X SMA NEGERI 7 DENPASAR

ABSTRACT

This research is aimed to know: (1) the difference between students' learning achievement in Biology, which learned through inquiry learning model, and that which learned through direct instruction, (2) whether there is interaction between inquiry learning model and learning motivation to improve the students' learning achievement in Biology, (3) the difference between students' learning achievement in Biology, which learned through inquiry learning model, and that which learned through direct instruction for students' with high learning motivation, and (4) the difference between students' learning achievement in Biology, which learned through inquiry learning model, and that which learned through direct instruction for students' with low learning motivation.

This research uses the experimental Pretest-Posttest Control Group Design. The subject of this research was 185 students, which were chosen by using simple random sampling technique, while classes were chosen by using lottery. The data gained were analyzed by using one-way variants analysis (ANAVA) and two-way variant analysis (ANAVA) through F-test.

The results of this research are shown as follows. (1) In general, the learning achievement in Biology subject for the students who learn through inquiry learning model is higher than the students' who learn through direct instruction. It can be seen from the average score reached by the experimental group showed that XA1 0,5505, while the control group only can reach 0,4624 (the result of Fcount = 48,205 > Ftable a=0.05). (2) There is interaction between the learning model and the students' learning achievement in Biology subject, which shown from the result of Fcount AB = 92,051 > Ftable = 3,89 with p< 0.05. (3) For the students with high learning motivation, the learning achievement that was gained through inquiry learning model is higher than that was gained through direct instruction. It can be seen in the following result; (XAI = 0,6243 > XA2 = 0,4155) and F = 139,534 (< 0.05) (4) For the students with low learning motivation, the learning achievement that was : aimed through direct instruction is higher than that was gained through inquiry learning model. It is shown in the following result; (XA1 = 0,4767 < XA2 = 0,5102) and F = 4,180 (p < 0,05).

 

Key words:      Inquiry Learning Model, Direct instruction, Learning Motivation, Learning Achievement.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal ini diterbitkan oleh :




Universitas Pendidikan Ganesha




Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia indexed by:

 

  Crossref JPIJPI Undiksha OneSearch  




Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.