PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SAWAN
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan post-testonlycontrol group design.Populasipenelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIIISMP Negeri 2Sawan tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 356 orang yang terdistribusi ke dalam 14 kelas. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik clusterrandom samplinguntuk memperoleh 2 kelas sebagai sampel penelitian. Data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa diperoleh melalui tes uraian. Analisis data menggunakan uji-t satu pihak yaitu pihak kanan, dengan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh rata-rata skor kemampuan pemecahan masalah matematika kelas eksperimen adalah 48,83 sedangkan pada kelas kontrol adalah 44,28. Hasil pengujian dengan uji-t diperoleh nilai dan sehingga . Artinya terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran peningkatakan kemampuan berpikir dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvesional. Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir lebih baik dari kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pembelajaran konvensional. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir efektif mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.
Kata kunci: Model,berpikir, konvensioal, matematika, siswa.
Abstract
This study is aimed at determining the effect of the application of learning models improve thinking ability to solving math problems. This type of research is a quasi-experiment with post-test only control group design. The population of this study ware all students of class VIII SMP Negeri 2 Sawan academic year of 2016/2017 amounted to 356 people who are distributed into 14 classes. The population equality test uses the Anova test. Sampling was determinated by cluster random sampling technique to obtain 2 classes as research sample. The students' math problem solving data was obtained using a essay test. Data analysis using one tailed t-test is right side, with a significance level of 5%. Based on the analysis it is obtained that average score of problem solving ability of experimental class is 48,83 while the control class is 44,28. The result of testing by t-test show thatand that . It means that there are differences in problem solving skills of mathematics between students who follow learning models improve thinking ability with students who follow conventional learning.Math problem solving ability of students who take the learning to the learning model application upgrades thought better of math problem solving ability of students who take the learning with conventional learning. So it can be concluded that the application of learning models improve thinking ability to think effectivelyeffects the problem solving skills of math students.
Keywords : Models, thinking, conventional,math, students
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.23887/jppm.v7i2.2832
Refbacks
- There are currently no refbacks.