KEMAMPUAN BERTANYA GURU IPA DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

GANDHI ERMASARI ., Prof. Drs. I Wayan Subagia,M.App.Sc,Ph.D ., Dr. Ida Bagus Nyoman Sudria,M.Sc .

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara mendalam kemampuan bertanya guru IPA. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri “W” Singaraja dengan melibatkan tiga orang guru sebagai informan. Data dikumpulkan dengan empat teknik, yaitu angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi serta dianalisis secara interpretatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan bertanya guru belum optimal. Hal ini ditunjukkan dari jenis pertanyaan guru yang didominasi pertanyaan kognitif tingkat rendah dan teknik bertanya guru yang belum efektif. Berdasarkan dari jenis pertanyaan divergen dan konvergen, guru mengajukan 81,2% pertanyaan konvergen dan 18,8% pertanyaan divergen. Berdasarkan pertanyaan menurut Taksonomi Bloom, guru mengajukan 69,1% pertanyaan ingatan, 29,1% pertanyan pemahaman, 1,1% pertanyaan aplikasi dan 0,7% pertanyaan analisis. Ketidakefektifan teknik bertanya guru, ditunjukkan dari penyebaran pertanyaan yang belum merata, pemberian tanggapan yang belum baik serta masih munculnya kebiasaan guru yang mengganggu jalannya diskusi. Hambatan yang dialami guru dalam mengajukan pertanyaan, yaitu pemahaman tentang jenis-jenis pertanyaan yang masih kurang, kurangnya perencanaan pertanyaan yang akan diajukan, kurangnya pelatihan tentang keterampilan bertanya dan kurangnya kesadaran guru akan hambatan yang dialaminya. Berdasarkan temuan tersebut, diajukan saran agar guru IPA diberikan pelatihan khusus tentang keterampilan mengajukan pertanyaan yang efektif.
Kata Kunci : teknik bertanya, kemampuan bertanya, jenis pertanyaan

The purpose of this reasearch was to describe deeply questioning skill of science teachers. This reasearch was a case study conducted at a Junior High School in Singaraja. Three science teachers were involved as informant. Data collection used four techiques, there were quisionaire, observation, interview and documentation. The data was analyzed by interpretive analysis utilizing triangulation technique of data resources. The result showed that questioning skill of science teacher was low. It shown from domination of low cognitive question and ineffectiveness teachers questioning skill. Based on convergent and divergent questions, teachers asked more 81,2% convergent question and 18,8% divergent question. Based on Bloom’s taxonomy, teachers asked 69,1% knowledge question, 29,1% comprehension question, 1,1% aplication question, and 0,7% analysis question. Ineffectiveness teachers questioning skill shown from unbalanced distribution of question, better handling student’s answer yet and teacher habits which disrupt the flow discussion still observed. The obstacle of teachers in asking question were inadequate teachers’knowledge of questions type, inadequate question’s plan, inadequate understanding of the main functions of the question, inadequate training of questioning skills and inadequate awareness of their obstacle. Based on the results, it can be recommended that in-service workshop should be provided for science teacher to improve effective questioning skill.
keyword : questioning skill, questioning technique, type of question

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal ini diterbitkan oleh :




Universitas Pendidikan Ganesha




Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia indexed by:

 

  Crossref JPIJPI Undiksha OneSearch  




Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.